Apabila seseorang mempelajari perubahan sosial dalam masyarakat, maka diamati ke arah mana perubahan tersebut bergerak. Pada umumnya meninggalkan faktor penghambat. Setelah meninggalkan faktor tersebut, kemungkinan perubahan itu bergerak kepada suatu bentuk yang sudah ada dalam waktu lampau.
Usaha-usaha masyarakat
Indonesia ke arah pembaharuan dalam pemerintahan, pendidikan, sistem ekonomi,
militer, yang disertai dengan usaha untuk menemukan kembali kepribadian
Indonesia, merupakan contoh dari kedua arah yang berlangsung pada waktu yang
sama dalam masyarakat.
Dalam menyikapi pengaruh perubahan sosial budaya
dalam masyarakat, dapat bersifat konservatif, progresif, maupun moderat.
Sikap Kritis Terhadap Perubahan Sosial Budaya:
1. Konservatif
Pada dasarnya sifat konservatif merupakan suatu
sikap yang berusaha mempertahankan keadaan, kebiasaan, dan tradisi yang berlaku
dalam masyarakatnya.
Seseorang bersifat konservatif karena adanya
penyesuaian terhadap perubahan sosial budaya, masih berusaha mempertahankan
pola lama yang telah menjadi tradisi dengan menghindarkannya dari kerusakan dan
sikap masa bodoh, sesudah datang perubahan dan pembaharuan.
2. Progresif
Bersifat progresif karena ada hasrat untuk mengganti
tradisi lama dengan tradisi yang baru. Orang yang memiliki sikap progresif,
maka pemikirannya berorientasi ke masa depan atau future oriented terkait
dengan dinamika dan perubahan yang berlangsung dalam masyarakat. Orang yang
bersikap demikian biasanya dapat menyesuaikan diri dengan perubahan.
3. Moderat
Seseorang yang bersikap moderat selalu menghindarkan
perilaku atau pengungkapan yang ekstrem, berkecendrungan ke arah jalan tengah,
dan dalam pandangannya ia mau mempertimbangkan kepentingan pihak lain.
Bersifat moderat berarti mendahulukan sesuatu yang
baru daripada yang sudah menjadi tradisi, terutama disebabkan oleh penerapan
ilmu pengetahuan positif, sehingga modernisasi merupakan suatu pikiran yang
hendak berkuasa mengharmoniskan hubungan antara lembaga-lembaga yang telah lama
ada dengan ilmu pengetahuan.
Ilmu pengetahuan dan teknologi memiliki peranan yang
penting dalam proses modernisasi maka cara berpikir yang kritis, sistematis,
analitis, logis, rasional, pikiran yang merelativiskan segenap nilai sosial
budaya, cara berpikir yang mengarah ke desakralisasi dan profanisasi dalam
kehidupan yang berpegang teguh kepada kebenaran ilmiah menjadi dasar yang kuat
bagi upaya modernisasi tersebut.
Artinya di era modern perlu ditumbuhkan sikap kritis
dalam melihat suatu perubahan sosial budaya agar dapat menyesuaikan diri.
Untuk mencegah dampak perubahan sosial yang terjadi
di masyarakat, maka dikemukakan beberapa alternatif cara penanggulangan
terhadap dampak perubahan sosial, diataranya.:
1. Meningkatkan sumberdaya manusia.
2. Memperkuat nasionalisme (kesadaran nasional).
3. Berpegang teguh pada norma-norma sosial yang
berlaku dimasyarakat.
4. Menjunjung tinggi nilai-nilai budaya bangsa.
Komentar
Posting Komentar